Milenial Beli rumah sebelum menikah jadi semakin lazim.
Memiliki rumah atau hunian sebelum menikah tentu memberi kepastian bagi pasangan. Para milenial merasa perlu beli rumah sekarang demi menghindari harga tanah dan rumah yang semakin tinggi fluktuasinya pada tahun-tahun mendatang.
Selain membeli rumah dengan pasangan, sebagian besar generasi milenial sekarang bahkan memilih berinvestasi dengan beli rumah sebelum punya pasangan.
Orang dengan status lajang banyak juga yang membuka tabungan KPR dan mencicil rumah. Ini dilakukan hanya untuk menyediakan tempat hunian agar mandiri dari orang tua.
#1 Memulai tabungan khusus untuk rumah
Berhubung harga properti belum melonjak, beban finansialmu untuk memiliki rumah tentu tidak akan begitu besar. Apalagi sebagai lajang, menyisihkan sedikit uang untuk tabungan rumah tentu masih tergolong ringan.
Kamu perlu mengerem nafsu untuk belanja konsumtif dan boros. Berhubung harga rumah belum naik, kamu bisa dapat harga rumah lebih murah bila dapat menekan pengeluaran. Lagipula, kamu berpotensi beli rumah dengan kualitas dan fasilitas lebih baik.
Saat ini, banyak orang mengincar rumah di tengah kota atau yang dekat dengan fasilitas transport publik. Harga rumah dengan fasilitas ini tentu akan lebih tinggi seiring berjalannya waktu.
Karena itu, ketika sudah mulai bekerja dan berpenghasilan sendiri, kamu dapat mulai menyisihkannya untuk beli rumah. Jangan sampai kamu gunakan gajimu hanya untuk bersenang-senang dan kebutuhan hari ini saja. Milikilah rencana di masa depan. Kamu bahkan bisa mulai patungan dengan pasangan.
Patungan dengan pasangan akan membantu meringankan beban finansial cicilan bulanan untuk kepemilikan rumah.
#2 Targetkan mencicil rumah secara konsisten
Saat mulai menabung, bikin juga rencana untuk berapa lama kamu harus menyisihkan uang demi mendapatkan properti yang sesuai.
Pastikan target tabungan konsisten, atur porsi gaji untuk disisihkan bagi rumah idaman. Ini berarti kamu sudah siap punya aset. Anggap saja ini sebagai investasi.
Bila rumah sudah telanjur dibeli dan kelak pasanganmu tidak merasa sreg, kamu masih bisa menjualnya untuk membeli rumah lain.
#3 Gunakan investasi untuk menabung biaya beli rumah sebelum menikah
Kamu harus mulai menyisihkan 30% gaji sebagai uang muka rumah. Berbagai cara bisa ditempuh untuk menabung, salah satunya dengan deposito berjangka.
Selain deposito berjangka, juga bisa coba investasi emas. Tabungan emas memberi kelipatan bunga yang lebih tinggi dibandingkan jenis investasi lain.
Baca juga:4 Gaya Hidup Yang Harus Di Hindari Agar Anda Bisa Beli Rumah
#4 Memantau harga properti dengan survei lapangan
Kenaikan harga properti yang semakin cepat membuat kita perlu terus memantau harga properti. Survei langsung ke lapangan juga diperlukan untuk memastikan fasilitas yang disediakan.
Kamu bisa juga datang ke pameran rumah KPR atau tawaran program bank. Beberapa KPR bersubsidi dapat jadi alternatif harga rumah lebih murah.
Carilah rumah yang juga menjamin asuransi kepemilikan dan fasilitas yang memadai untukmu dan pasanganmu kelak.
Baca juga:Tips Mengatur Uang Untuk Membeli Rumah
#5 Beli rumah secara kredit dengan KPR
Rumah yang diimpikan dapat diperoleh secara tunai ataupun kredit. Beli rumah sebelum menikah dengan kredit KPR biasanya ditempuh.
Hanya dengan menyediakan uang muka, angsuran, hingga bunga serta biaya lain-lain perlu disediakan bila hendak mengambil cicilan KPR.
Jika kamu mengambil kredit, pastikan karier di kantor terjamin. Dengan slip gaji, kamu bisa membuka kredit KPR karena di asumsikan kamu dapat menyediakan dana darurat.
Sumber: Business Insider Singapore, Money Smart, Finansialku. https://blog.pluang.com/artikel/beli-rumah-sebelum-menikah/